Mitos Pada Perangkat Lunak

Berbagai penyebab penderitaan perangkat lunak dapat ditelusuri dengan sebuah mitologi yang muncul selama masa sejarah awal perkembangan perangkat lunak. Tidak seperti mitos kuno yang seringkali memberikan pelajaran kepada manusia yang patut dipertimbangkan, mitos perangkat lunak berbicara tentang salah informasi dan keraguan.



Mitos perangkat lunak memiliki sejumlah atribut yang membuat mereka tersembunyi dan berbahaya. Contohnya mitos itu muncul sebagai sebuah pernyataan yang masuk akal tentang kenyataan(kadang berisi unsur kebenaran), pernyataan yang berisi perasaan intuituf, dan sering disebarluaskan oleh para praktisi profesional yang "mengerti tentang nilai".

Sekarang ini, kebanyakan kaum profesional yang memiliki banyak pengetahuan mengetahui berbagai mitos di bidang ilmu yang digelutinya sikap yang salah yang menyebabkan masalah yang serius bagi manajer serta masyarakat teknisi. Tetapi sikap lama tersebut memang sangat sulit diubah, dan sisa-sisa mitos perangkat lunak masih tetap dipercaya.

Mitos perangkat lunak terbagi dalam 3 pihak pengguna, yaitu:
  1. Mitos Manajemen.
  2. Mitos Pelanggan.       
  3. Mitos Para Praktisi.

Mitos Manajemen


Manajer yang bertanggung jawab terhadap masalah perangkat lunak, seperti para manajer yang kebanyakan disiplin, sering mengalami tekanan karena masalah pengaturan keuangan, menjaga jadwal agar tidak kacau dan peningkatan kualitas. Seperti orang hanyut yang hanya berpegang pada sebuah jerami, manajer perangkat lunak juga berpegang pada kepercayaan didalam mitos perangkat lunak jika mitos tersebut dapat mengurangi tekanan yang mereka rasakan meskipun sifatnya hanya temporal. Dibawah ini adalah mitos yang masih berkembang dipihak manajemen


Mitos Pelanggan


Pelanggan yang memesan perangkat lunak komputer mungkin orang yang duduk di meja sebelah, sekelompok teknisi yang ada di tingkat bawah, bagian pemasaran, atau perusahaan lain yang memesan perangkat lunak dengan cara kontrak. Dalam beberapa kasus, pelanggan mempercayai mitos tentang tentang perangkat lunak karena manajer dan para pelaksana yang bertanggung jawab atas masalah perangkat lunak hanya bekerja sedikit saja untuk memperbaiki kesalahan informasi. Mitos ini membawa ke arah pengharapan yang salah (oleh pelanggan) dan ketidakpuasan pengembang.


Mitos Para Praktisi


Mitos yang masih dipercaya oleh praktisi perangkat lunak yang sudah dihapus oleh beberapa dekade budaya pemrograman. Seperti yang sudah ditulis sebelumnya dalam bab ini, sel ma masa awal perangkat lunak, pemrograman dilihat sebagai karya seni. Cara dan kebiasaan lama tetap sukar lenyap


Banyak profesionalis perangkat lunak mengakui pemikiran yang keliru dari mitos yang ada. Sayangnya, sikap dan metode yang biasa digunakan mendukung buruknya praktik teknis dan manajemen, bahkan ketika kenyataan perangkat lunak merupakan langkah pertama menuju pendahuluan pemecahan praktis bagi tugas pengembangan perangkat lunak.

Subscribe to receive free email updates: