Proyek dan Manajemen Proyek
(Project Life Cycle and Pert)
Proyek dan Manajemen Proyek
Proyek adalah urutan (sementara) aktivitas-aktivitas unik, kompleks, dan terkoneksi yang memiliki satu tujuan atau sasaran dan harus dilengkapi dengan waktu yang spesifik,sesuai dengan anggaran dan sesuai dengan spesifikasi.
Manajemen Proyek adalah proses melingkupi, merencanakan, menyediakan staf, mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol pengembangan sebuah sistem yang dapat diterima dengan biaya minimal dan dalam jangka waktu tertentu.
Manajemen Proyek versus Manajemen Proses
- Manajemen Proyek adalah proses melingkupi, merencanakan, menyediakan staf, mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol pengembangan sebuah sistem yang dapat diterima dengan biaya minimal dan dalam jangka waktu tertentu.
- Manajemen Proses adalah aktivitas mendokumentasi,mengelola dan secara terus menerus memperbaiki proses pengembangan sistem.
Project dianggap sukses jika :
- Sistem yang dihasilkan diterima oleh pelanggan.
- Sistem Informasi yang dihasilkan tepat waktu
- Sistem Informasi yang dihasilkan sesuai dengan anggaran
- Proses pengembangan sistem memiliki impak minimal pada operasi-operasi bisnis yang berkesinambungan
Penyebab Kegagalan suatu Proyek
- Kegagalan untuk membentuk komitmen manajemen atas pada proyek.
- Kurangnya komitmen organisasi pada metodologi pengembangan sistem
- Mengambil jalan pintas tanpa melalui metodologi penelitian
- Manajemen ekspektasi yang buruk
- Komitmen dini dalam menetapkan anggaran dan jadwal
- Teknik estimasi yang kurang baik
- Terlalu optimis
- The mythical man-month (Brooks, 1975)
- Kurangnya ketrampilan manajemen
- Kegagalan beradaptasi dengan perubahan bisnis
- Sumber daya yang tidak mencukupi
- Kegagalan dalam mengelola perencanaan
Kompetensi-kompetensi Manajer Proyek
1. Kesadaran berbisnis
2. Orientasi rekan bisnis
3. Komitmen pada kualitas
4. Inisiatif
5. Pengumpulan informasi
6. Pemikiran analisis
7. Pemikiran Konseptual
8. Kesadaran antarpersonal
9. Kesadaran organisasi
10. Antisipasi impak
11. Banyak menggunakan pengaruh
12. Memotivasi orang lain
13. Ketrampilan komunikasi
14. Mengembangan orang lain
15. Memonitor dan Mengontrol
16. Kepercayaan diri
17. Manajeman stress
18. Kepedulian pada kredibilitas
19. Fleksibilitas
Fungsi-Fungsi Manajemen Proyek
1. Scoping (ruang lingkup)
2. Planning (Perencanaan)
3. Estimating (Perkiraan)
4. Scheduling (Penjadwalan)
5. Organizing (Pengorganisasian)
6. Directing (Pengarahan)
7. Controlling (Pengontrolan)
8. Closing (Penutupan)
Peralatan dan Teknik Manajemen Proyek
PERT chart adalah model jaringan grafts yang menggambarkan tugas-tugas proyek dan hubungan antara tugas-tugas tersebut.
Gantt chart adalah bagan batang horizontal sederhana yang menggambarkan tugas-tugas proyek berdasarkan kalender. Tiap batang diberi nama untuk mewakili setiap tugas proyek. Tugas-tugas tersebut didaftar secara vertikal pada kolom kiri. Pusat horizontal adalah garis waktu kalender.
Strategi Perencanaan Proyek
Joint project planning (JPP) / Perencanaan Proyek gabungan adalah strategi tempat semua stakeholder dalam proyek (para pemilik, pengguna, analisis, desainer dan pengembang sistem) berpartisipasi dalam seminar manajem proyek selama satu sampai tiga hari, dan hasilnya adalah konsesus lingkup, jadwal, sumber daya dan anggaran proyek. (Seminar atau pertemuan selanjutnya mungkin diperlukan untuk menyesuaikan dengan lingkup, anggaran dan jadwal).
Menegosiasikan Lingkup
Scope / lingkup mendefinisikan batas-batas sebuah proyek � Apa saja bagian bisnis yang dipelajari, dianalisa, dirancang, dikonstruksi, diimplementasi, dan yang terakhir diperbaiki?
m Produk
m Kualitas
m Waktu
m Biaya
m Sumber daya
Statement of work / Pernyataan Kerja yang merupakan deskripsi naratif pekerjaan yang dilakukan sebagai bagian sebuah proyek. Atau dengan kata lain merupakan scope statement (pernyataan lingkup), project definition (definisi proyek), project overview (tinjauan proyek) dan document of understanding (dokumen kesepahaman)