Proses pembentukan urine
Urine merupakan salah satu bentuk dari hasil metabolisme tubuh. Urine ini dihasilkan atau melalui proses pada organ ginjal manusia. Di dalam urine kita hanya akan menemukan bahan bahan sisa, yang karena memang hanyalah kotoran dari tubuh. Urine merupakan produk ekskresi ginjal.source : dictio.id |
Yang mana ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa metabolisme yang tidak digunakan kembali oleh tubuh. Urine sendiri terbentuk melalui proses. Di dalam proses pembentukan urine tersebut melewati rangkaian pada orgna ginjal. Berikut ini penjelasan mengenai proses pembentukan urine secara singkat. Berikut ulasannya ...
Proses Pembentukan Urine Secara Singkat
Ginjal merupakan organ ekskresi yang penting bagi tubuh manusia, sebab ginjal berperan dalam mempertahankan homeostatis cairan tubuh dengan mengatur volume cairan, keseimbangan osmotic, asam basa, ekskresi sisa metabolisme dan pengaturan hormonal dan metabolisme. Jadi ginjal sangat penting dalam proses pembentukan urine.
1. Filtrasi atau Penyaringan
Proses pembentukan urine yang pertama ada penyaringan terhadap cairan atau darah yang dalam tubuh. Penyaringan ini terjadi pada glomerulus pada organ ginjal. Darah pada saluran kapiler glomerulus menyaring dan membuang zat zatnya sehingga menghasilkan sebuah urine primer.
Hasil dari filtrasi pertama ini akan dikumpulkan pada kapsula bowman dan selanjutnya akan masuk ke saluran tubulus kontortus. Ada beberapa zat yang akan dibuang pada proses pembentukan urine yang pertama seperti urea, air, dan Cl. Beberapa zat tersebut sudah keluar dari tubuh.
2. Reabsorbsi atau Penyerapan Kembali
Proses pembentukan urine yang selanjutnya adalah penyerapan kembali zat zat yang memang masih dibutuhkan oleh tubuh manusia. Penyerapan kembali ini terjadi pada tubulus konkortus proksimal, yang mana urine primer setelah dialirkan ke tubulus konkortus yang dikelilingi pembuluh darah. Maka beberapa zat yang masih digunakan akan diserap kembali.
Zat zat yang akan diserap kembali dalam proses pembentukan urine yang kedua adalah asam amino, gula, dan zat organik yang masih dapat diserp tubuh kembali. Cairan yang dihasilkan akan masuk ke saluran henle dan dialirkan kembali ke tubulus konkortus distal dan akan terjadi lagi reabsorbsi dan terbentulah urine sekunder.
3. Augmentasi
Proses pembentukan urine yang terakhir adalah augmentasi, yang mana proses ini terjadi di tubulus konkortus distal. Urin yang mengandung berbagai limbah nitrogen (NH3, asam urat, air, urea) limbah tersebut akan dibuang masuk ke pelvis renalis melewati tubulus kolektivitus. Selanjutnya masuk ke ureter lalu ke vesica urinaria dan terbentuklah urine sesungguhnya.
Demikianlah penjelasan mengenai proses pembentukan urine secara singkat. Semoga bermanfaat.