Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik - Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah perubahan yang terjadi disuatu wilayah atau negara yang mana perubahan ini menuju ke hal yang lebih baik dalam waktu tertentu. Di dalam pertumbuhan ekonomi dapat digambarkan berhasil apabila adanya peningkatan terhadap tingkat produksi serta tingkat pendapatan nasional. Sebuah pembangunan ekonomi dapat dikatakan mengalami peningkatan apabila pertumbuhan ekonomi juga meningkat.
Menurut beberapa ahli mengungkapkan mengenai pengertian dari pertumbuhan ekonomi yang mana pendapat tersebut sebagai berikut.
Menurut Prof Simon Kuznet, dia mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan tingkat kemampuan suatu wilayah (negara) untuk menyediakan barang barang kepada masyarakat. Tingkat kemampuan dapat dimaksudkan sebagai keselarasan kemampuan terhadap kemajuan teknologi serta penataan kelembagaan. Definis dai Simon Kuznet mengacu pada kemampuan pemerintahan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan kemajuan yang ada entah itu dari segi teknologi maupun kelembagaan. Baca Juga : Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Di dalam pertumbuhan ekonomi juga dikenal di dalamnya yaitu pertumbuhan ekonomi neoklasik. Pertumbuhan ekonomi ini dapat berupa sebuah teori yang mana definisi dari teori pertumbuhan ekonomi neoklasik adalah sebagai berikut ini.
Pertumbuhan neoklasik adalah sebuah teori pertumbuhan ekonomi hasil penjabaran dari ekonomi klasik yang mana definisi neoklasik sebagai berikut. Ekonomi Neoklasik adalah sebuah proses pembentukan diberbagai bidang perekonomian seperti produksi, distribusi, pembentukan harga, dan lainnya melalui kegiatan manusia yang berupa kegiatan permintaan dan penawaran. Dengan adanya kegiatan perekonomian yang masih berjalan membuat pertumbuhan ekonomi juga akan berjalan dan dari waktu ke waktu akan terus meningkat.
Ciri ciri dari pertumbuhan ekonomi neoklasik memiliki ciri khas yang dapat membedakan dari beberapa teori pertumbuhan ekonomi yang lain, berikut ciri cirinya.
1. Di dalam menentukan sebuah tingkatan pertumbuhan ekonomi dapat ditentukan dengan beberapa faktor seperti faktor produksi dan faktor pemanfaat kemajuan teknologi. Kedua faktor tersebut juga menentukan dari keberhasilan dari suatu pertumbuhan ekonomi dari suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu.
2. Pelaksanaan perekonomian telah terdapat campur tangan dari pemerintah, seperti adanya peraturan yang mengatur tingkat harga barang, pematokan tingkat produksi dan lainnya.
3. Di dalam kegiatan ekonomi telah diberlakukannya sistem pajak yang dilakukan oleh pihak pemerintah, yang mana sistem pajak ini dapat membuat terjadinya inflasi.
Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik telah dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi seperti Rebert Solow, Joseph Schumpeter, Harrod Domar, dan lainnya. Berikut ini beberapa pendapatan ahli mengenai ekonomi klasik.
Robert Solow mengungkapkan sebuah kegiatan yang diperoleh dari berbagai rangkaian kegiatan sehingga menghasilkan pendapatan sumber tersebut antara lain sumber daya manusia, pemanfaatan atas kemajuan teknologi, perolehan hasil berupa input maupun output, dan sumber lainnya. Sumber output dapat ditentukan dengan cara menghitung semua faktor seperti fungsi, modal, dan tenaga kerja. Yang mana penghitungan ini dapat dirumuskan sebagai berikut ini.
 |
| google.com |
Menurut beberapa ahli mengungkapkan mengenai pengertian dari pertumbuhan ekonomi yang mana pendapat tersebut sebagai berikut.
Menurut Prof Simon Kuznet, dia mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan tingkat kemampuan suatu wilayah (negara) untuk menyediakan barang barang kepada masyarakat. Tingkat kemampuan dapat dimaksudkan sebagai keselarasan kemampuan terhadap kemajuan teknologi serta penataan kelembagaan. Definis dai Simon Kuznet mengacu pada kemampuan pemerintahan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan kemajuan yang ada entah itu dari segi teknologi maupun kelembagaan. Baca Juga : Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Di dalam pertumbuhan ekonomi juga dikenal di dalamnya yaitu pertumbuhan ekonomi neoklasik. Pertumbuhan ekonomi ini dapat berupa sebuah teori yang mana definisi dari teori pertumbuhan ekonomi neoklasik adalah sebagai berikut ini.
Pertumbuhan neoklasik adalah sebuah teori pertumbuhan ekonomi hasil penjabaran dari ekonomi klasik yang mana definisi neoklasik sebagai berikut. Ekonomi Neoklasik adalah sebuah proses pembentukan diberbagai bidang perekonomian seperti produksi, distribusi, pembentukan harga, dan lainnya melalui kegiatan manusia yang berupa kegiatan permintaan dan penawaran. Dengan adanya kegiatan perekonomian yang masih berjalan membuat pertumbuhan ekonomi juga akan berjalan dan dari waktu ke waktu akan terus meningkat.
Ciri ciri dari pertumbuhan ekonomi neoklasik memiliki ciri khas yang dapat membedakan dari beberapa teori pertumbuhan ekonomi yang lain, berikut ciri cirinya.
1. Di dalam menentukan sebuah tingkatan pertumbuhan ekonomi dapat ditentukan dengan beberapa faktor seperti faktor produksi dan faktor pemanfaat kemajuan teknologi. Kedua faktor tersebut juga menentukan dari keberhasilan dari suatu pertumbuhan ekonomi dari suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu.
2. Pelaksanaan perekonomian telah terdapat campur tangan dari pemerintah, seperti adanya peraturan yang mengatur tingkat harga barang, pematokan tingkat produksi dan lainnya.
3. Di dalam kegiatan ekonomi telah diberlakukannya sistem pajak yang dilakukan oleh pihak pemerintah, yang mana sistem pajak ini dapat membuat terjadinya inflasi.
Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik telah dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi seperti Rebert Solow, Joseph Schumpeter, Harrod Domar, dan lainnya. Berikut ini beberapa pendapatan ahli mengenai ekonomi klasik.
Robert Solow mengungkapkan sebuah kegiatan yang diperoleh dari berbagai rangkaian kegiatan sehingga menghasilkan pendapatan sumber tersebut antara lain sumber daya manusia, pemanfaatan atas kemajuan teknologi, perolehan hasil berupa input maupun output, dan sumber lainnya. Sumber output dapat ditentukan dengan cara menghitung semua faktor seperti fungsi, modal, dan tenaga kerja. Yang mana penghitungan ini dapat dirumuskan sebagai berikut ini.
Q = F ( C L)
Keterangan :
Q : Jumlah output yang dihasilkan
F : Fungsi
C : Capital (modal)
L : Labour (tenaga kerja)
Harrod Domar menyatakan bahwa di dalam pertumbuhan ekonomi modal (capital) harus dapat digunakan secara efektif. Sebab pertumbuhan ekonomi, pembentukan modal merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Penyataan yang dikemukakan oleh Harrod membahas mengenai pendapatan nasional dan kesempatan kerja. Di dalam menentukan pertumbuhan ekonomi dapat ditentukan dengan menghitung saving deng hasil output yang ada. Hal ini dapat rumuskan sebagai berikut.
Growth = Saving dibagi Hasl Output
Joseph Schumpeter menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat ditentukan dengan adanya proses inovasi inovasi yang dilakukan dalam bidang perekonomian oleh pengusaha yang produktif. Pengusaha dapat melakukan inovasi dengan cara meninvestasikan sebagian pendapatan perusahaanuntuk memperlancar kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luas.
Sekianlah artikel teori pertumbuhan ekonomi neoklasik menurut para ahli. Semoga bermanfaat.