Cara Mencangkok, Menempel dan Menyambung Tanaman

Cara Mencangkok, Menempel dan Menyambung, teknik-teknik rekayasa yang sebenarnya sudah umum di lakukan oleh masyarakat kita, seperti kita ketahui bahwa karakteristik kemampuan meregenerasi tiap jenis individu tanaman berbeda antara satu dengan yang lainnya. dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dibidang pertanian dan perkebunan khususnya maka semakin banyak pula teknik dan cara memperbanyak tanaman yang lebih efisien dari segi waktu dan ekonomis dan berkualitas dalam hasil bibit. di bawah ini akan dijelaskan beberapa tahapan dalam mencangkok, menempel, okulasi, menyambung kopulasi, dan beberapa manfaatnya.

Secara garis besar cara memperbanyak tanaman dibagi kepada 2 golongan besar yaitu secara generatif (dengan biji/cara alami) dan secara vegetatif (rekayasa buatan)


1. Cara Mencangkok Tanaman

Cara Mencangkok, Menempel dan Menyambung
Adalah memperbanyak tanaman atau membuat bibit tanaman baru dari suatu pokok tanaman yang telah ada. Tanaman-tanaman yang dapat dicangkok misalnya pohon jambu, rambutan, jeruk, mangga, dll.
Tahapan Mencangkok:
  1. Objek cangkok adalah bagian cabang (dahan); pilih yang berumur sedang (tidak terlalu tua atau terlalu muda), pilih yang berdiameter kira-kira 3 cm.
  2. Keratlah bagian pangkal dahan sepanjang 5 cm lalu kulitnya dikupas.
  3. Bersihkan lendir yang membasahi batang yang telah dikupas sampai kering dan biarkan selama 1 jam.
  4. Balutlah batang yang telah dikupas dengan tanah lalu dibungkus dengan sabut dari luar, ikat kedua ujungnya baik-baik.
  5. Sirami cangkokan setiap hari, terutama jika tidak turun hujan.
  6. Jika cangkokan sudah tumbuh akar artinya proses pencangkokan berhasil; potonglah cangkokan dengan hati-hati agar tidak merusak akarnya.
  7. Pindahkan/tanam hasil cangkokan ke tempat baru yang disediakan.

2. Cara Okulasi (Menempel) Tanaman

Cara Mencangkok, Menempel dan Menyambung
Adalah memindahkan tunas (entres) dari batang suatu tanaman ke batang tanaman lain yang sejenis.

Tahapannya :
  1. Batang yang dapat diokulasi ialah batang yang telah berdiameter 5 - 6 cm. tunas yang dipindahkan diambil dari pohon yang telah terbukti berbuah dan banyak buahnya; tunas diambil dari dahan (cabang).
  2. Kulit yang bertunas disayat dari pohonnya kira-kira 4 - 5 cm.
  3. Sayat kulit pohon yang diokulasi setinggi 30 cm dari tanah dengan ukuran yang sama dengan tunas tadi.
  4. Tempelkan tunas dengan baik lalu dibungkus dengan kain yang bersih yang telah dicelupkan dalam lilin.
  5. Setelah seminggu bukalah kain, jika tunas telah melekat dan berwarna hijau itu tandanya proses okulasi berhasil.
  6. Setelah okulasi berumur 15 hari, batang di atas tunas dipotong dan bekas potongan dicat.

3. Cara Kopulasi (Menyambung) Tanaman



Cara Mencangkok, Menempel dan Menyambung
Adalah proses rekayasa agar benih-benih tanaman yang dihasilkan mempunyai sifat-sifat yang sama seperti induknya.
Model menyambung ini banyak dilakukan orang di kebun buah-buahan, tujuannya sama dengan menempel (okulasi), untuk melestarikan sifat induk. Terkadang Benih yang didapat dari biji-biji hasil semaian belum tentu mempunyai sifat yang sama dengan induknya, terutama untuk tanaman hasil perkawinan (tanaman ternyata juga kawin).
Tahapannya :
  1. Pada saat benih telah tumbuh, misalnya batang telah sebesar jari, potonglah kira-kira 1 dm dari tanah.
  2. Carilah ranting tanaman yang baik sifatnya dan besarnya sama dengan batang benih itu.
  3. Potonglah pangkal ranting tanaman itu sedemikian rupa hingga bisa disambung dengan pas pada batang benih.
itulah beberapa tahapan Cara Mencangkok, Menempel dan Menyambung Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: