Dari pandangan domain pada aktivitas rekayasa infromasi disebut sebagai analisis area bisnis. Bussiness area analysis yang mengidentifikasikan data (entitas/objek data) dan fungsi yang dibutu.hkan oleh area bisnis (domain) yang telah dipilih.
Keluaran dari aktivitas analisis area bisnis adalah untuk memisahkan area dimana sistem infromasi dapat mendukung area bisnis tersebut. Dalam pandangan elemen pada aktivitas rekayasa informasi, kebutuhan aasar dari sistem informasi tersebut akan di modelkan dan diterjemahkan ke dalam arsitektur data, arsitektur aplikasi dan infrastruktur teknologi. Aktivitas ini disebut dengan desain sistem bisnis/bussiness system design Setelah aktivitas desain sistem bisnis dilakukan, aktivitas konstruksi dan integrasi /construction yang berfokus pada detail dari implementasi.
Kemudian desain arsitektur dan infrastruktur pada aktivitas design sistem bisnis akan diimplementasikan dengan mengkonstruksikan/membangun basisdata dan st Tratur data, membangun aplikasi yang menggunakan komponen-komponen program, serta memilih infrastruktut-teknologi yang sesuai untuk mendukung desain tersebut. Kemudian akan diintegrasikan untuk membentuk sebuah sistem informasi atau aplikasi yang lengkap.
Perencanaan Strategi Informasi
Perencanaan Strategi informasi merupakan langkah pertama dalam aktivitas rekayasa informasi. Tujuan dari aktivitas ini adalah :
Menentukan sasaran dan tujuan dari bisnis.
Sasaran yang dimaksud disini merupakan sebuah pernyataan umum dari arah yang ingin dicapai. Sebagai contoh sasaran bisnis untuk perusahaan perakitan mobil adalah mengurangi biaya pembuatan produk. Sedangkan Tujuan bisnis disini merupakan bentuk kegiatan kuantitatif dari sasaran. Sebagai contoh untuk mencapai sasaran supaya perusahaan perakitan mobil dapat mengurangi biaya pembuatan produk, perusahaan metnpunyai tujuan sebagai berikut:
- Mengotomatisasi pemasangan komponen yang dilakukan secara manual.
- Mengimplementasikan sistem kontrol produksi secara real-time.
- Mendapatkan konsensi harga 10% dari pemasok,
- Dan lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sasaran lebih cenderung ke strategi sedangakan tujuan bersifat taktis.
Mengisolasi faktor-faktor sukses dan kritis yang memungkinkan tujuan dan sasaran dari bisnis tercapai.
Faktor sukses dan kritis ini harus ada, jika sasaran dan tujuan bisnis akan dicapai, sehingga perencanaan manajemen harus mengakomodasinya. Beberapa faktor sukses kritis untuk sasaran perusahan perakitan mobil seperti pada contoh diatas berupa:
- Mesin dengan realibilitas yang tinggi.
- Motivasi dan pelatihan pekerja.
- Rencana penjualan untuk meyakinkan pemasok menurunkan harga,
- Dan lainnya.
Menganalisa pengaruh teknologi dan otomasi terhadap tujuan dan sasaran dari bisnis.
Tujuan analisa pengaruh teknologi adalah menguji sasaran dan tujuan serta memberikan indikasi mengenai teknologi-teknologi yang akan berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap sasaran dan tujuan dari bisnis.
Menganalisa informasi yang ada untuk menentukan perannya dalam pencapaian tujuan dan sasaran bisnis.
Pemodelan Enterprise
Tujuan dari pemodelan enterprise untuk mengetahui pandangan terhadap sebuah bisnis, yaitu:
- Menentukan struktur dan fungsi organisasional dalam area bisnis yang digambarkan oleh struktur organisasi.
- Mendekomposisi fungsi bisnis
- Menghubungkan sasaran, tujuan dan faktor sukses kritis dengan organisasi dan fungsinya.
Pemodelan enterprise jugs akan menciptakan model data tingkat bisnis yang menentukan objek data dan hubungannya dengan elemen model perusahaan lain. Gambar 3.3 merupakan pemodelan enterprise beserta area bisnis dan fungsi-fungsi bisnisnya.
Fnggsi-fungsi Bisnis pengembangan:
- Pemasaran
- Riset demografts
- Analisis pasar
- Peramalan
- Penilaian produk
- Spesifikasi produk
Rekayasa produk:
- Riset Teknologi
- Pengembangan produk Baru
- Analisis sistem
- Rekayasa komponen
- Rekayasa perangkat keras
- Rekayasa perangkat lunak
- Rekayasa manusia
- Jaminan kualitas