Pengolahan Histogram
Histogram adalah diagram yang menunjukkan jumlah kemunculan nilai grey-level pada suatu citra, dimana sumbu-x dari diagram ini menggambarkan nilai grey-level dan sumbu-y mewakili jumlah kemunculan grey-level tertentu. Misalkan sebuah citra berukuran 10x10 dengan resolusi grey-level L=8 yang dinyatakan dengan matriks berikut:
Untuk mendapatkan histogram dari citra diatas pertama-tama kita harus menghitung jumlah kemunculan masing-masing grey-level, N(i), di mana i adalah nilai grey-level, yaitu :
N(0) = 22, N(1) = 48, N(2) = 4, N(3) = 8, N(4) = 7, N(5) = 7, N(6) = 1, N(7) = 3
Ada empat tipe dasar citra yang dapat digambarkan dengan sebuah histogram, seperti terlihat pada Gambar dibawah yaitu:
� Citra gelap: histogram cenderungke sebelah kiri
� Citra terang: histogram cenderung ke sebelah kanan
� Citra low contrast: histogram mengumpul di suatu tempat
� Citra high contrast: histogram merata di semua tempat
Histogram Equalization
� Idenya adalah dengan mengubah pemetaan grey level agar sebarannya (kontrasnya) lebih luas yaitu pada kisaran 0-255. Sifat dari histogram equalization adalah:
� Grey-level yang sering muncul lebih dijarangkan jaraknya dengan grey-level sebelumnya
� Grey-level yang jarang muncul bisa lebih dirapatkan jaraknya dengan grey-level sebelumnya
� Histogram baru pasti mencapai nilai maksimal keabuan (contoh: 255)
� Transformasi diskrit dari histogram equalization atau disebut juga histogram liniearization mengubah pemetaan grey-level pada citra, dengan rumus:
� L adalah nilai grey-level terbesar dalam citra
� Misalkan terdapat sebuah citra dengan resolusi spasial 4x5 dan mempunyai derajat keabuan hanya berkisar 0-10 (L=11) yang dinyatakan dengan matriks sebagai berikut:
� Karena Sk mempunyai range [0 � 1] maka harus dikembalikan ke range nilai keabuan dari citra output yaotu [0 � 10] dgn cara nilai Sk dikalikan dgn nilai grey level maksimum yaitu 10. Sehingga kita peroleh citra output hasil histogram equalization sebagai berikut :
