3 macam metode perhitungan pendapatan nasional - Pendapatan nasional adalah produk yang diukur dengan nominal uang. Atau jumlah dari pendapatan masyarakat disuatu wilayah (negara) selama 1 (satu) tahun dari penyerahan beberapa faktor produksi. Ekonomi nasional yang lainnya adalah produksi nasional. Produksi nasional adalah jumlah barang atau jasa yang tidak dinyatakan dengan nominal uang.
Istilah pendapatan nasional mulai dikenal pada saat Sir William Pretty memperkenalkan istilah ini. Yang mana kala itu William berusaha menghitung jumlah pendapatan negaranya yaitu Inggris. Saat itu dia hanya menghitung pada bagian biaya konsumsi, padahal faktor penghitungan pendapatan nasional memiliki berbagai faktor diantaranya produk nasional bruto (PNB), produk domestik bruto (PDB) dan masih banyak lagi. Makanya banyak ahli yang menentang cara William dalam menghitung pendapatan nasional.
3 Macam Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional mulai terkenal dari William yang kala itu mencoba menghitung jumlah pendapatan nasional pada negaranya, namun perhitungan tersebut banyak ditentang oleh ahli ekonomi. Sebab William hanya menghitung pada bagian biaya konsumsi. Dalam menentukan pendapatan nasional memperlukan beberapa faktor diantaranya PDB (produk domestik bruto), PNB (produk nasional bruto), PNN (produk nasional neto) dan lainnya.
Dengan menentukan pendapatan nasional dapat mengetahui kekayaan yang dimiliki suatu negara. Bahkan hal ini dapat mengetahui secara terperinci sumber sumber pendapatan yang dimiliki negara tersebut. Manfaat lain dari menentukan pendapatan nasional dapat mengetahui berbagai sektor yang memiliki andil yang cukup besar terhadap kekayaan negara. Untuk menentukan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan3 metode, berikut penjelasannya.
1. Metode Produksi
Metode produksi adalah proses menentukan pendapatan dengan cara menghitung seluruh sektor ekonomi yang ada lalu dijumlahkan atau menjumlahkan seluruh sektor yang berkontribusi sehingga ketemulah nilai pendapatan. Dalam menghitung dengan metode ini barang yang dihitung adalah barang yang siap pakai dan jasa. Biasanya sektor yang dihitung dalam metode ini adalah sektor ekstraktif (E), argraris (A), industri (I), niaga atau perdagangan (N/P) dan jasa (J). Penghitungan dengan metode produksi dapat dirumuskan seperti dibawah ini.
NI = E + A + I + N/P + J
Keterangan :
NI (nasional income)
E (ekstraktif)
A (argraris)
I (industri)
N/P (niaga atau perdagangan)
J (jasa)
Atau dengan cara lain, sebagai berikut.
Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + ... + (P?? x Q??)
Keterangan :
Y (pendapatan nasional)
P (harga)
Q (kuantitas)
2. Metode Pendapatan
Metode pendapatan dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan dari faktor faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi atau menghasilkan barang dan jasa. Pendapatan dari faktor faktor produksi yang diperoleh oleh mereka yang memiliki faktor produksi seperti pemilik modal, pekerja dan pengusaha. Faktor produksi meliputi gaji (wages (w)), sewa (rent (r)), bunga modal (interrest (i)) dan profit atau laba (profit atau laba (p/L)). Pendapatan nasional dapat ditentukan dengan metode pendapatan dengan rumus berikut.
NI = w + r + i + p/L
Keterangan :
NI (pendapatan nasional)
w (wages atau gaji)
r (rent atau sewa)
i (interrest atau bunga modal)
p (profit)
L (laba)
3. Metode Pengeluaran
Metode pengeluaran adalah menentukan pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh masyarakat atau pelaku ekonomi dalam suatu negara dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. Metode perhitungan dengan cara pengeluaran bersifat bebas artinya warga suatu negara yang tinggal di dalam maupun di luar senantiasa dihitung penegluarannya. Pengeluaran pelaku ekonomi dibedakan menjadi 4 kelompok berikut kelompok tersebut.
a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga.
b. Pengeluaran konsumsi pemerintah, baik pusat maupun daerah.
c. pengeluaran investasi.
d. Pengeluaran eksport barang dan jasa dikurangi import barang dan jasa.
Metode pengeluaran dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini.
NI = C + G + I + (X - M)
Keterangan :
NI (pendapatan nasional)
C (pengeluaran rumah tangga)
G (pengeluaran pemerintah)
I (pengeluaran investasi)
X (ekspor)
M (impor)
Sekian artikel 3 macam metode perhitungan pendapatan nasional. Semoga bermanfaat.